CLICK HERE FOR FREE BLOG LAYOUTS, LINK BUTTONS AND MORE! »

Saterdag 09 Maart 2013



PENJUALAN PULAU DI INDONESIA
MEMBUAT TANDA TANYA (?)
            Negara Indonesia adalah negara kepulauan atau sering disebut dengan “Negara Maritim”. Didalamnya memiliki banyak potensi laut dan dipulau-pulau yang dimilkinya. Namun sayangnya, pemerintah dan masyarakat Indonesia belum menyadari bahwa Indonesia memiliki banyak sumber daya yang berasal dari laut ataupun pulau-pulau tersebut dengan benar. Pemerintah Indonesia masih fokus dengan pembangunan-pembangunan di darat, seperti pembangunan jalan tol. Masih banyak juga pulau-pulau di Indonesia yang belum tersentuh dengan pembangunan atau tidak terurus. Hasilnya adalah pulau tersebut seperti pulau tanpa pemilik. Bahkan sangat ironis pulau-pulau tersebut dijual, berarti pulau tersebut dapat dimiliki siapapun dan dari negara manapun. Penjualan pulau adalah kegiatan yang dapat dikatakan penghinaan kepada masyarakat dan pemerintah Indonesia karena tidak dapat merawatnya, karena pulau tersebut adalah milik semua warga yang tinggal di Indonesia. Penjualan pulau ini juga termasuk aktivitas yang melanggar peraturan, karena didalam undang-undang tidak membolehkan adanya pengalihan kepemilikan pulau kepada warga negara asing.
Bhayu M.H mengatakan “Dulu, sewaktu bekerja di sebuah perusahaan milik keluarga konglomerat, saya mendengar bahwa keluarga kuya-raya itu memiliki dua buah pulau di kepulauan Seribu. Tiap akhir tahun keluarga besarnya yang memiliki berbagai bisnis itu berkumpul untuk merayakan pergantian tahun di sana. Jadi, sebenarnya saya tidak heran bila baru-baru ini, merebak isyu mengenai penjualan pulau di sebuah situs luar negeri. Bisa jadi itu memang sudah lama terjadi, tapi dilakukan diam-diam. Di situs tersebut memang tercantum ada tiga pulau di sekitar Sumatra yang dijual untuk dimiliki secara pribadi. Ketiga pulau itu bernama pulau Siloinak, Macaroni, dan Kandui.”
Sebagai pemuda Indonesia ada banyak hal yang kita lakukan untuk menyelamatkan Indonesia dari penjualan pulau yang sebenarnya memiliki banyak sumber daya yang dapat dinikmati hasilnya bersama. Hal yang paling mendasar yang harus kita lakukan adalah menimbulkan rasa cinta terhadap tanah air dimana kita berdiri, yaitu Indonesia. Kita tidak boleh bersifat acuh pada masalah yang sedang dihadapi oleh Indonesia. Setidaknya kita bersimpati pada permasalahan tersebut. Selain itu kita juga harus menggali ilmu-ilmu yang dapat menunjang untuk pembangunan pulau-pulau tersebut. Dengan menggali ilmu tersebut, kita dapat menguasai apa yang sebenarnya terjadi saat ini dan apa yang harus dilakukan kedepannya.
Banyak ilmu yang dapat kita pelajari untuk mencegah penjualan pulau ini. Yaitu dengan mempelajari hukum-hukum laut nasional dan internasional, yang juga mencakup hukum-hukum tentang pulau, pelindungnya dan pemanfaatannya. Selain itu kita juga dapat mempelajari ilmu-ilmu yang bersifat teknik. Karena dengan teknik kita dapat melakukan pembangunan di pulau-pulau yang terabaikan tersebut. kita dapat membuat pulau-pulau tersebut sebagai investasi untuk Indonesia kedepannya.
Untuk menyelesaian masalah ini perlu adanya sosialisasi dan kerja sama antara pemuda, masyarakat, dan juga pemerintah. Tidak ada gunanya kita melakukan semua itu tanpa adanya sosialisasi kepada pemerintah dan masyarakat. Tidak ada gunanya masyarakat hanya diam saja ketika mengetahui ada penjualan pulau, dan tidak ada gunanya juga pemerintah membuat hukum yang jelas dan tegas tanpa adanya campur tangan pemuda dan masyarakat luas.
Pemuda harus segera bergerak sebelum lebih banyak pulau-pulau yang dijual. Karena pemuda adalah satu-satunya generasi yang akan menjalankan bagaimana Indonesia kedepannya. Mungkin akan terjadi lebih banyak pulau yang dijual untuk umum lalu semakin banyak juga pulau yang lepas dari Indonesia jika pemuda tidak peduli dengan masalah ini. Pertanyaan-pertanyaan baru pasti akan muncul, seperti “apakah Indonesia masih dapat dibilang sebagai negara maritim?”
PENDIDIKAN SEKS UNTUK REMAJA ?
 KENAPA TIDAK ?
oleh     : Deka Vira Winartie


            Pendidikan seks sangat penting pada remaja masa kini, kususnya remaja SMP, SMA sederajat. Kurangnya pendidikan seks pada remaja dapat menyebabkan timbulnya perilaku menyimpang pada remaja. Secara umum pendidikan seksual adalah suatu informasi mengenai persoalan seksualitas manusia yang jelas dan benar, yang meliputi proses terjadinya pembuahan, kehamilan sampai kelahiran, tingkah laku seksual, hubungan seksual, dan aspek-aspek kesehatan, kejiwaan dan kemasyarakatan. Pendidikan seksual merupakan cara pengajaran atau pendidikan yang dapat menolong muda-mudi untuk menghadapi masalah hidup yang bersumber pada dorongan seksual. Dengan demikian pendidikan seksual ini bermaksud untuk menerangkan segala hal yang berhubungan dengan seks dan seksualitas dalam bentuk yang wajar.
Pendidikan agama yang diabaikan di sekolah termasuk faktor penyebab timbulnya seks pada remaja karena didikan agama yang diterima, dirumah tidak akan berkembang, bahkan mungkin terhalang. Selain itu masyarakat juga harus mengambil peranan dalam pembinaan moral. Masyarakat yang lebih rusak moralnya perelu segera diperbaiki dan dimulai dari diri sendiri, keluarga dan orang-orang terdekat dengan kita. Karena kerusakan masyarakat itu sangat besar pengaruhnya dalam pembinaan moral anak-anak. Kecenderungan pelanggaran seks makin meningkat karena adanya penyebaran informasi dan rangsangan melalui media masa yang dengan teknologi yang canggih (VCD, buku stensilan, Photo, majalah, internet, dan lain-lain) menjadi tidak terbendung lagi. Remaja yang sedang dalam periode ingin tahu dan ingin mencoba, akan meniru apa dilihat atau didengar dari media massa, karena pada umumnya mereka belum pernah mengetahui masalah seksual secara lengkap dari orangtuanya. Orangtua sendiri, baik karena ketidaktahuannya maupun karena sikapnya yang masih mentabukan pembicaraan mengenai seks dengan anak, menjadikan mereka tidak terbuka pada anak, bahkan cenderung membuat jarak dengan anak dalam masalah ini.
Menurut pakar psikologi, Dr. Rose Mini A.P., M.Psi., “Memberikan pendidikan seks pada anak sangat penting, bahkan meski dia tidak bertanya soal itu. Seiring perkembangan zaman, anak bisa mendapatkan informasi seks dari mana saja. jangan sampai dia menerima informasi yang salah, karena konsepnya berbeda.” Anak yang memiliki konsep beda mengenai seks akan terbawa hingga dewasa dan memengaruhi pola pikirnya kelak.
            Banyak cara yang dapat kita pelajari untuk mencegah perilaku seks bebas, seperti Adanya kasih sayang, perhatian dari orang tua dalam hal apapun serta pengawasan yang tidak bersifat mengekang. Faktor terbesar yang mengakibatkan remaja kita terjerumus ke dalam prilaku seks bebas adalah kurangnya kasih sayang dan perhatian dari orang tuanya. Tanpa adanya bimbingan maka remaja dapat melakukan perilaku menyimpang. Untuk itu, diperlukan adanya keterbukaan antara orang tua dan anak dengan melakukan komunikasi yang efektif. Mungkin seperti menjadi tempat curhat bagi anak-anak anda, mendukung hobi yang diinginkan selama kegiatan tersebut positif untuk dia. Menambah kegiatan yang positif di luar sekolah, misalnya kegiatan olahraga, Sehingga, memperkecil kemungkinan bagi mereka untuk melakukan penyimpangan prilaku seks bebas. Perlu dikembangkan model pembinaan remaja yang berhubungan dengan kesehatan produksi. Perlu adanya sikap tegas dari pemerintah dalam mengambil tindakan terhadap pelaku seks bebas.
            Remaja masa kini harus mencegah perbuatan seks bebas, karena pemuda masa kini adalah generasi muda penerus bangsa. Dengan berbagai cara dan niat dari hati nurani, kita sebagai pemuda dapat mencegah dan mengatasi hubungan seksual yang bebas sehingga kedepannya negara Indonesia tidak terdapat lagi perbuatan-perbuatan seks bebas.